Cara Memotong Jalur Pada Panel LSC320AN09-G01

Gambar
 Sering kita jumpai kasus pada panel LSC320AN09-G01 terjadi blank sreen diakibatkan terjadi short kecil dari GIP scandrive sehingga tegangan dari ic multi power supply terproteksi Solusinya tentu sudah pada tau yaitu potong jalur data  Untuk mendapatkan hasil gambar yang sempurna seperti pada aslina sebelum di potong jalur  Maka cara pemotongan jalur harus tepat maka gambar akan halus seperti sedia kala tanpa ada serat kasar pada gambar Tapi masih banyak yang pelum rapih dalam pengerja'annya  Ada yang cuma potong 1 jalur Ada cuma potong 2 jalur Tentu saja selain gambar menjadi kasar kalau gambar bisa kembali itu juga akan menyebabkan jalur yang lain akan cepat short kembali jadi kurang awet Nah di bawah saya beri tanda pada gambar jalur mana saja yang harus di potong  Dengan cara itu selain gambar menjadi halus seperti aslinya juga lumayan awet Itu adalah jalur CKV1 CKV2 CKVB1 CKVB2 STV Semoga bermanfa'at 

Cara tepat merakit Power Amplifier

Dalam hal merakin Power Amplifier tentu tidak boleh sembarangan untuk menghasilkan kualitas suara yang optimal terutama di hantaman bass harus benar-benar bertenaga agar suara yang dihasilkan tidak sember


 Mau kita rakit kelas rumahan ataupun lapangan kita tetap harus kalkulasikan dulu semuanya

Kita pakai kalkulasi sederhana saja karena kalau pakai rumus saya juga gak ngerti dan saya yakin banyak juga yang gak ngerti 

Pertama kita tentukan dulu Watt yang mau kita rakit 

Misal kelas rumahan kita akan merakit Power Amplifier 300 Watt dengan tegangan 30VCT

Jadi berapakah Transistor yang dibutuhkan dan berapakah Amper yang dibutuhkan
Itu sangatlah penting untuk menghasilkan suara yang benar-benar memuaskan tanpa kekurangan arus dan tegangan

Tak usah kita dengar tentang Amplitudo atau PMPO seperti yang dibilang tuser yang suka merakit Power Amplifier atau istilah lain seperti clarity dan sebagainya yang bikin kita pusing dan mungkin yang bilangnyapun pusing juga karena cuma tau istilahnya tapi tidak mendalami maknanya dengan serius udah gitu ngeyel pula

Harus kita fahami dulu Ampifier bukanlah fhilter jadi Amplifier hanya memperbesar gelombang saja atau bisa juga di sebut menaikan Level gelombang yang real tanpa ada rekayasa gelombang harusnya 
Bila gelombang input 31 Hz maka output harus juga 31 Hz tapi dengan Aplitudo yang lebih besar

Apa sih Aplitudo itu...

Dengan pengertian secara singkat Amplitudo adalah puncak ayunan gelombang frekuensi 
Jadi frekuensi yang tadinya Level Amplitudo rendah dinaikan menjadi tinggi

Misal output dari microfon gelombang suara hanya beberapa mili Volt dari puncak ke puncak gelombang akan dinaikan oleh Amplifier menjadi puluhan Volt puncaknya gelombang

Kita lihat gambar dibawah saja biar gak pusing 



Nah seperti itu gambarnya

Jadi jangan terlalu dipikirkan lah tentang Amplitudo karena tergantung berapa tegangan yang kita pakai untuk menyupply Amplifier yang kita rakit

Terus lagi PMPO jangan tertipu oleh Watt PMPO

PMPO adalah singkatan dari (Peak Musik Power Output) jadi yang dihitung kemungkinan adalah puncak musik per aransemen lalu dijumlahkan semuanya dan di beri nama PMPO

Aaaah pusing kan...
Sama saya juga pusing makanya kita mengerti yang simpel saja tapi dapat diandalkan

Jadi untuk menghitung Watt yang sebenarnya adalah RMS (Root Mean Sequare) Akar Berati Kuadrat
Lebih pusing lagi karena harus tau rumus matematika
Kalau memahami lebih simpel lagi yaitu puncak dari gelombang sinus yaitu Amplitudo yang tadi 

Balik lagi kan...

Nah kesimpulanya gimana caranya supaya mencapai Watt RMS yang kita inginkan

Kita kalkulasi dulu

POWER 300 Watt
Tegangan 30 Volt

Jadi berapa Amper yang harus kita pakai

Besar kecil tegangan yaitu yang akanenentukan RMS

Besar kecilnya Amper yaitu untuk daya dorong tegangan supaya tidak mengalami drop dalam beban 300 Watt

Jadi begini

30 VCT berarti X2 jadi 60 VDC 
Kenapa harus di X2 karena titik bawah gelombang bukan 0V tetapi - (negatif) dan titik atas dari gelbang yaitu + (positif) jadi bila kita memakai TR final yang tertulis di datasheet Peak Power 150 Watt itu bukan satuan tapi dihitung per sheet dalam rangkaian Amplifiet

Kenapa...

Karena Emittor akan berubah-ubah bila di TR NPN maka puncak LOW pada Emittor bukanlah 0V tapi - (negatif) dan sebaliknya di TR PNP puncak High di Emittor adalah + (positif) maka tegangan yang sebenarnya ada di TR final adalah 60VDC dari 30VCT

Oke... Lanjut

300 ÷ 60 = 5 Amp

Jadi komsumsi arus maksimal yang dibutuhkan adalah 

30VCT

5Amp

Itu maksimal komsumsi daya 

Untuk mencapay hasil yang maksimal bila kita memakai trafo biasa maka kita harus menambah Amp untuk toleransi supaya bila beban mencapay puncak maka tegangan tidak menjadi turun yang mengakibatkan kegagalan pada puncak Watt RMS

Kembali lagi pada karakter Output sebaiknya rangkaian Power Amplifier berkarakter real atau netral tanpa ada rekayasa frekuensi 

Apalagi bila kita merakit untuk Audio lapangan yang memakai Power tunggal atau singgle way maka Power Amplifier harus full range jafi tesiap frekuensi atau karakter dari aransemen musik tidak ada yang tereleminasi atau terbuang akan tetapi semua karakter aransemen akan muncul di Output Speaker 

Untuk mengatur Level suara aransemen dan karakter frekuensinya yaitu di Audio Control Mixing/mixer dan juga Equalizer

Di audio rumahan juga sama namun biasanya audio rumahan yang dipakai untuk putar musik dari musik player yang dimana mengeluarkan karakter audio sudah di setting oleh perekam musik tersemut dan juga karakter yang dibutuhkan oleh telinga pendengar biasanya hanyalah 2 karakter yaitu Low/Bass dan High/treble jadi boleh saja di Power Amplifier kita memasang Filter tertentu yang sesuai karakter yang di inginkan atau misal kita mau merakit untuk Power Amplifier 3-2 Way itu kita bolek memasang filter dengan karakter masing-masing yang kita inginkan

Tone Control dalam rangkaian Power Amplifier adalah komponen pendukung untuk memfilter frekuensi audio supaya sesuai yang kita butuhkan tergantung selera telinga kita
Misal telinga kita akan menikmati suara musik ngebass dan juga treble

Bas yang kita butuhkan misal tidak terlalu kasar hanya kisaran 100 Hz dan treble yang kita butuhkan dengan bunyi twetter yang sangat lembut kisaran 16 KHz 
Maka kita bisa cari Tone Control dengan karakter tersebut

Jadi Tone Control akan meloloskan frekuensi yang dibutuhkan atau sedikit yang mendekati frekuensi tersebut karena yang dicontrol bukan per sub frekuensi
Dan frekuensi yang tidak dibutuhkan akan di buang atau dikecilkan Level suaranya jadi yang muncul di speakaer hanyalah bass dan treble sedangkan pada midle terdengar sangat kecil karena di Tone Control biasanya Midle tidak dipangkas habis untuk memunculkan karakter Vocal dari musik tetap ada tapi Level Volume saja yang dikecilkan supaya hasinya karakter Vokal tidak seperti orang teriak gak jelas bila terdengar dari kajauhan karena dari setiap karakter frekuensi mempunyai jarak jangkau yang berbeda

Bisa saja dari dekat suara musik akan komplit dapi dari kejauhan akan terdengar seperti orang teriak tanpa musik karena karakter frekuensi yang laun tidak terdengar dari kajauhan


Mungkin hanya itu artikel kali ini

Semoga bermanfa'at bagi yang masih belajar merakit Power Amplifier

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Data COF Kupingan Panel LCD

CARA CEK IC PWM PSU LED TV OB2273/NCP1251

Cara Jumper Kupingan Panel LCD Pada Jalur VGH/VGL