Halo boss...!!!
Gimana kabarnya...???
Semoga semua dalam keada'an sehat wal'afiat serta dimudahkan rizqinya
Aaamiiin...!!!
Kali ini saya akan membahas Power Amplifier milik POLYTRON
Kalau kita sedang memperbaiki SP aktif POLYTRON bila kita lihat rangkaian Amplifier ko beda ya sama OCL yang biasa seperti punya JDL atau seperti kita beli Power Amplifier/PA yang biasa kita beli di toko
Seperti kelihatan lebih banyak komponen di dalam PA POLYTRON
Lalu apa saja sih bedanya...???
Nah mari kita bahas
Sebenarnya rangkaian tetap sama seperti rangkaian PA milik JDL tapi ada komponen tambahan yaitu
Penguat awal
Untuk Circuit protect saya tak bahas dulu mungkin di lain artikel saya akan bahas
Yang saya akan bahas disini yaitu pada rangkaian PA POLYTRON memakai penguat awal sebelum masuk ke rangkaian utama blok PA
Kita lihat gambarnya dibawah
Yang saya kasih tanda merah itu adalah blok utama rangkaian PA seperti biasa memakai 8 buah transistor yaitu
Driver awal
Driver final
TR final
Untuk rangkaiannya sama seperti ini namun kemungkinan ada perbeda'an pada nilay komponen yang dipakai seperti Resistor dan Capasitor
Nah yang saya kasih tanda ungu diatas itu adalah penguat awal jadi output dari Tone Control masuk dulu ke penguat awal yang memakai 1 buah Transistor jenin NPN out penguat awal baru masuk ke blok utama PA
Untuk penguat awal seperti ini skemanya
Untuh Transistor selain yang saya tandai itu adalah Circuit Protect untuk melindungi apabila terjadi masalah seperti TR final short maka Circuit Protect akam memberi perintah ke PSU supaya LOW untuk mencegah kerusakan lebih parah lagi
Nanti akan saya bahas di lain artikel tentang cara kerja Circuit Protect pada PA POLYTRON
Untuk keunggulan kualitas suara yaitu terletak pada Tone Control dan Power Supply
Power Supply POLYTRON memakai SMPS bukan Trafo biasa
Keunggulan SMPS yang dilengkapi dengan Circuit Feedback Optocoupler tegangan akan tetap stabil meski dibebani dengan hantaman bass yang besar maka tegangan akan tetap menyesuaikan beban hingga Amper maksimal yang terdapat pada Mosfet Power Supply
Cara kerja Feedback juga tak saya bahas disini
Tapi SMPS selain mempunyai keunggulan dalam hal kestabilan tegan dan arus juga memiliki kelemahan yaitu pada komponen elektronik rentan mengalami kerusakan terutama pada Mosfet Switching untuk menjalankan Trafo SMPS atau juga komponen yang lainnya
Beda lagi dengan Trafo biasa yang mempunyai ketahanan yang lumayan karena Primer langsung ke tegangan AC dan tidak ada komponen elektronik di primer trafo
Tapi kelemahan trafo biasa tegangan dan arus akan menurun sa'at diberikan beban besar pada sekuder seperti hantaman suara bass
Maka dari itu kalau kita memakai trafo biasa untuk rangkaian Power Amplifier dibutuhkan trafo yang lebih besar Ampernya diatas Power Amplifier untuk toleransi
Seperti begini
Bila kita punya rangkaian PA 300 Watt dengan tegangan supply 30VCT yaitu +30 -30 = 60VDC
Maka 300÷60=5 Amp
Untuk trafo biasa 5 Amp maka tidak akan maksimal hasilnya karena tegangan dan arus akan melemah bila di bebani hingka beban puncak
Sedangkan pada SMPS yang dilengkapi dengan Optocoupler tegangan dan arus akan tetap stabil hingga mencapay puncak Amp dari Mosfet switching adapun toleransi paling dibutuhkan sedikit supaya beban tidak melebihi puncak arus dari Mosfet dan apabila beban melebihi puncak arus dari Mosfet maka mosfet akan jebol
Untuk menaikan arus pada mosfet cukup kita ganti mosfet dengan yang lebih besar bisa kita cari datasheet
Contoh seperti 7N65 dia mempunyai arus 7 Amp dan tegangan 650V itu pada puncaknya
Sekian dulu dalam pembahasan kali ini semonga bermanfa'at
Salam damai dari saya Nurjaman Elektro
Kritik dan saran silahkan tulis di kolom komentar
Terimakasih
Komentar
Posting Komentar